Delta Wulan, sebuah oasis strategis di pesisir utara Pulau Jawa, terkenal dengan kegiatan manusia yang beragam mulai dari pertambakan, pemukiman penduk, penanaman mangrove, hingga menjadi jalur vital bagi kapal-kapal nelayan. Namun, kepadatan aktivitas ini membawa konsekuensi pada lingkungan, khususnya pada kandungan material padatan tersuspensi di sungai, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pendangkalan dan banjir. Memahami dan mengelola sebaran material ini bukanlah pekerjaan yang mudah, membutuhkan teknologi canggih untuk mengatasi tantangan tersebut.
Salah satu pendekatan modern dalam mengatasi masalah ini adalah melalui penggunaan teknologi pengindraan jauh. Studi terbaru mengenai Delta Wulan memanfaatkan citra satelit Sentinel-2A untuk mengungkap pola sedimentasi di area ini. Penelitian ini tidak hanya bergantung pada citra satelit, tetapi juga menggunakan data konsentrasi material padatan tersuspensi dari hasil uji gravimetri, analisis pasang surut dengan metode Admiralty, dan pemodelan arus menggunakan Mike 21 Flow Model FM. Melalui pendekatan komprehensif ini, peneliti berharap mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika sedimentasi di Delta Wulan.
Selengkapnya, bisa simak artikel berikut ini ya!
More Stories
Klinik Bisnis Kecamatan: Workshop Penyelenggaraan Pendidikan Informal bagi Pelaku UMKM Berbasis Digital
Peneliti UI “Belanja Masalah” di Jawa Timur: Menggali Inspirasi dan Memberdayakan Masyarakat
Workshop Digital Marketing dan Kepemimpinan di Senduro Lumajang: Transformasi UMKM Menuju Era Digital