KotaDesa.com

Urban-Rural Development

Integrasi Konsep Green, Vibrant, dan Smart City untuk Masa Depan Batam

Oleh: Dr. Lita Sari Barus, S.T., M.Si. – Universitas Indonesia

BATAM, 11 Oktober 2025 — Universitas Batam (UNIBA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan International Public Lecture bertajuk “Batam City Towards an Integrated Sustainable Smart City with Free Trade Zone (FTZ) and Special Economic Zone (SEZ)” secara daring melalui platform Zoom Meeting.

Kegiatan akademik berskala internasional ini menghadirkan enam narasumber lintas negara — dari Rusia, Jepang, Malaysia, dan Indonesia — yang membahas arah pengembangan Kota Batam menuju kota cerdas (smart city) yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNIBA, Prof. Dr. Ir. Chablullah Wibisono, MM, yang menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam memperkuat posisi Batam sebagai simpul ekonomi dan riset berorientasi global.

“Batam memiliki potensi strategis yang luar biasa. Melalui kegiatan akademik seperti ini, kita memperkuat posisi Batam sebagai simpul ekonomi dan riset yang berorientasi global,” ujar Prof. Chablullah.

Paparan Dr. Lita Sari Barus: Integrasi Tiga Pilar Kota Berkelanjutan

Salah satu narasumber dari Indonesia, Dr. Lita Sari Barus, S.T., M.Si., Ketua Pusat Penelitian Wilayah dan Perkotaan, Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, memaparkan topik berjudul “Integrating Green, Vibrant, and Smart City Concept for Batam Development.”

Dalam presentasinya, Dr. Lita menekankan bahwa pembangunan Batam masa depan perlu mengintegrasikan tiga pilar utama: Green City, Vibrant City, dan Smart City.

1. Green City: Kota Ramah Lingkungan dan Efisien

Konsep Green City menekankan keseimbangan antara area terbangun dan ruang terbuka hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Beberapa aspek pentingnya meliputi:

  • Tata ruang dan infrastruktur hijau
  • Transportasi rendah emisi
  • Bangunan hemat energi
  • Pengelolaan air dan limbah yang terpadu
  • Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan

Konsep ini sejalan dengan kebijakan nasional seperti Permen PUPR No. 21 Tahun 2021 serta target global SDG 11: Sustainable Cities and Communities.

2. Vibrant City: Kota Hidup yang Inklusif dan Dinamis

Menurut Dr. Lita, Vibrant City adalah kota yang menarik bagi masyarakat untuk tinggal, bekerja, dan berinvestasi. Infrastruktur yang kuat menjadi fondasi utama—mulai dari transportasi, hunian, hingga konektivitas digital. Namun, yang tak kalah penting adalah kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil.

“Infrastruktur penting, tetapi kolaborasi dan kepemimpinan yang visioner adalah kunci menciptakan kota yang hidup dan berdaya saing,” ungkap Dr. Lita.

Ia juga menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi harus inklusif, memberikan manfaat bagi seluruh kawasan, termasuk daerah hinterland Batam serta kawasan SIJORI Growth Triangle (Singapura – Johor – Riau).

3. Smart City: Inovasi dan Teknologi untuk Tata Kelola Efektif

Konsep Smart City menempatkan teknologi digital sebagai tulang punggung tata kelola kota yang efisien, transparan, dan partisipatif. Pemanfaatan data dan sistem cerdas membantu optimalisasi layanan publik, pengelolaan sumber daya, serta pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based policy).

Dalam konteks geopolitik dan ekonomi kawasan, Dr. Lita menegaskan bahwa Batam perlu memperkuat integrasi ekonomi lintas batas melalui Segitiga Pertumbuhan (SIJORI).
Kolaborasi ini akan memperkuat posisi Batam sebagai hub strategis yang menghubungkan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia dalam bidang perdagangan, industri, serta riset dan inovasi.

“Integrasi ekonomi dan kolaborasi lintas batas menjadi kunci dalam memperkuat daya saing regional dan menarik investasi berkelanjutan,” tegasnya.

Dr. Lita menyimpulkan bahwa pembangunan Batam harus diarahkan pada model kota berkelanjutan yang menggabungkan efisiensi lingkungan, dinamika sosial, dan kecerdasan digital. Sinergi antara konsep Green, Vibrant, and Smart City diyakini mampu menjadikan Batam bukan hanya kota industri, tetapi juga kota masa depan yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing global.

Sumber:

  • Presentasi International Public Lecture Universitas Batam, 11 Oktober 2025
  • Artikel Tribun Batam: Diskusi Lintas Negara UNIBA, 6 Narasumber Bahas Masa Depan Batam sebagai Kota Cerdas (Renhard Patrecia Sibagariang, 2025)