KotaDesa.com

Urban-Rural Development

TASYAKURAN WISUDAWAN KAJIAN PENGEMBANGAN PERKOTAAN GASAL 2025

Depok, 20 September 2025. Pada hari Sabtu, bertempat di Kajian Wilayah Jepang, Universitas Indonesia, Depok, telah diselenggarakan acara Tasyakuran Wisuda Gasal 2025 Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan (KPP), Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Acara dimulai pada pukul 09.30 WIB dan dihadiri oleh dosen, mahasiswa, wisudawan, serta perwakilan alumni.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan Wakil Direktur SKSG, Dr. Fuad Gani, S.S., M.A., yang menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi dalam kegiatan akademik. Beliau mengingatkan bahwa jika data yang digunakan tidak benar, maka hasil yang diperoleh juga dapat salah. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan tidak bergantung sepenuhnya pada software maupun tools, melainkan tetap melakukan validasi secara kritis. Dalam kesempatan yang sama, beliau juga menyampaikan rencana pembukaan peminatan Permukiman di Program KPP pada semester genap serta program micro-credential replacement yang diharapkan dapat mendukung link and match serta memperkuat kapasitas intelektual mahasiswa.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Program Studi KPP, Dr. Chotib, M.Si, yang mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas capaian akademiknya. Ia juga memaparkan pengembangan program studi yang tengah dijalankan, termasuk skema double degree dengan Universiti Malaya sebagai salah satu upaya memperluas jejaring dan kesempatan akademik internasional.

Perwakilan dosen, Dr. Rudi P Tambunan, dalam sambutannya juga menegaskan bahwa software seperti GIS hanyalah alat bantu yang tidak bisa sepenuhnya dijadikan patokan. Hasil analisis dari software harus tetap ditafsirkan dengan kritis, karena perbedaan perspektif antara disiplin ilmu, seperti arsitektur dan geografi, dapat menghasilkan pemaknaan yang berbeda.

Kemudian, Prof. Dr. Ir. Abimanyu Takdir Alamsyah, M.S turut memberikan pandangan dengan menekankan bahwa Indonesia adalah tanah air bersama, sehingga penelitian mahasiswa KPP sebaiknya mencerminkan keberagaman wilayah nusantara, bukan hanya terfokus di Jakarta. Beliau menambahkan bahwa bahkan ketika meneliti Jakarta, sebaiknya kota ini dilihat secara utuh, termasuk dengan wilayah kepulauannya, agar hasil kajian lebih komprehensif dan mencerminkan Indonesia secara menyeluruh.

Selanjutnya, sambutan dari perwakilan Iluni UI bu Dinar, menekankan pentingnya memasukkan muatan lokal perkotaan dalam pendidikan di SMA. Menurutnya, isu-isu perkotaan seharusnya mulai dikenalkan sejak jenjang pendidikan menengah agar generasi muda memiliki pemahaman dasar tentang tantangan pembangunan kota, keberlanjutan, serta peran mereka sebagai warga kota di masa depan.

Adapun Ketua Himpunan Mahasiswa KPP SKSG UI, Nurul Shabrina, S.T. dalam sambutannya menyampaikan harapan agar wisudawan yang kini resmi menjadi alumni tetap menjaga silaturahmi dan kerja sama akademik dengan mahasiswa aktif. Hal ini diharapkan dapat memperkuat jejaring, berbagi pengalaman, serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan program studi ke depan.

Perwakilan wisudawan terbaik, Ficky Augusta Imawan, S.T., M.Si., dalam penyampaian kesan dan pesan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para dosen atas ilmu, bimbingan, dan keteladanan yang diberikan selama masa studi, serta kepada tenaga kependidikan, dan rekan-rekan mahasiswa atas dukungan yang telah mengantarkan para wisudawan menyelesaikan pendidikan dengan baik.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penayangan 11 profil wisudawan, pemberian souvenir dari wisudawan kepada dosen sebagai bentuk apresiasi, serta sesi ucapan selamat, doa penutup, foto bersama, dan ramah tamah.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Tasyakuran Wisuda Gasal 2025 bukan hanya menjadi momentum perayaan keberhasilan akademik, tetapi juga wadah untuk memperkuat sinergi antara mahasiswa, dosen, alumni, dan program studi dalam mengembangkan ilmu perkotaan yang berkelanjutan, inklusif, serta kontekstual dengan kebutuhan masyarakat.